Pada tanggal 1 September 2023, suasana di Tim Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Brawijaya (UB), Malang, menjadi semakin dinamis. Itu karena tim Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu (LP2MP) dari Universitas Diponegoro telah melangkah ke kampus Universitas Brawijaya. Kehadiran mereka disambut oleh Ketua LPM UB, didampingi oleh Ketua Pusat Audit Internal Mutu dan tim sekretariat.
Kunjungan kali ini merupakan bagian dari serangkaian pertukaran pengetahuan dan praktik terbaik antara dua lembaga yang memiliki misi krusial dalam memastikan mutu pendidikan tinggi yang prima. Dipimpin oleh Prof. Dr. Paramita Prananingtyas, S.H., LLM., selaku Sekretaris LP2MP Universitas Diponegoro, rombongan sepuluh orang ini tiba di UB Guest House. LP2MP Universitas Diponegoro bertujuan untuk mengikuti sesi diskusi dengan tema Praktik Baik dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan oleh LPM UB.
Sesi pertemuan yang berlangsung menjadi wadah bagi kedua belah pihak untuk bersama-sama mengulas tentang esensi dari Penjaminan Mutu. Diskusi ini bertujuan untuk memahami langkah-langkah strategis dan teknis yang diimplementasikan oleh LPM UB dalam menjalankan Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) serta mempertimbangkan pembaruan yang relevan. Prof. Dr. Paramita Prananingtyas, S.H., LLM., dengan penuh keyakinan menyatakan bahwa LPM UB mampu melaksanakan PMP dengan efektif dan berhasil membangun sistem yang kokoh untuk memastikan kualitas pendidikan di Universitas tetap terjaga.
Prof. Dr. Paramita Prananingtyas juga menekankan pentingnya pertukaran informasi dan pengalaman antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga penjaminan mutu dalam menjaga komunikasi dan hubungan yang produktif. Inisiatif seperti ini menjadi landasan bagi kemajuan mutu pendidikan secara berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Ketua LPM UB Dr. Shinta Hadiyantina, S.H., M.H dengan tegas menyatakan keterbukaannya untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan seluruh institusi pendidikan tanpa terkecuali. Tujuannya sangat jelas, yakni untuk meningkatkan mutu pendidikan dan membawa semangat Good University Governance (GUG) semakin merata di kalangan akademisi. Tak hanya itu, beliau juga berharap agar sesi diskusi ini mampu membuka jalan bagi kerjasama yang lebih erat, di mana pengalaman dan pengetahuan antara kedua institusi dapat berkolaborasi demi terciptanya perbaikan yang berkesinambungan.
Kerja sama antara LPM UB dan LP2MP Universitas Diponegoro diharapkan akan melahirkan manfaat yang luas bagi dunia pendidikan tinggi. Dengan bertukar pengetahuan dan praktik terbaik, keduanya dapat saling memperkaya dan meningkatkan standar mutu pendidikan di masing-masing institusi. Dengan demikian, mahasiswa di kedua universitas akan mendapatkan pengalaman pendidikan yang lebih baik dan relevan dengan tuntutan zaman.
Selain itu, hasil dari pertemuan ini diharapkan juga akan menjadi panduan bagi institusi pendidikan tinggi lainnya yang ingin memperkuat sistem Penjaminan Mutu Pendidikan mereka. Langkah-langkah strategis dan teknis yang dibahas akan menjadi acuan berharga dalam upaya memajukan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.
Tidak hanya bermanfaat bagi dunia pendidikan, pertemuan ini juga membuka peluang kerjasama yang lebih luas di berbagai bidang, seperti penelitian bersama, program pertukaran mahasiswa, dan kolaborasi dalam proyek-proyek inovatif. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan masyarakat di kedua wilayah akademik.
Dengan semangat saling berbagi dan belajar, LPM UB dan LP2MP Universitas Diponegoro menandai langkah penting dalam memajukan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Mereka membuktikan bahwa kolaborasi antar-lembaga pendidikan memiliki potensi besar dalam menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan dalam dunia pendidikan tinggi. Diharapkan, semangat dan semangat ini akan terus berkobar dan mengilhami lembaga-lembaga pendidikan tinggi lainnya untuk mengikuti jejak mereka dalam mewujudkan standar mutu pendidikan yang lebih tinggi di tanah air. CFK/LPM
