Penjelasan ABET oleh Prof. Ichsan Setya Putra

Dalam rangka internasionalisasi program studi di Universitas Brawijaya, sebagai tindaklanjut program sebelumnya, pada hari Rabu, tanggal 29 Mei 2013, bertempat di Ruang Rapat I, Kantor Pusat Lantai 6, Pusat Jaminan Mutu (PJM) mengundang salah satu guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB), yaitu Prof. Dr. Ir. Ichsan Setya Putra, untuk menjadi narasumber terkait Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET). Kegiatan ini dihadiri oleh audiens dari perwakilan fakultas/program dengan rumpun ilmu teknik/teknologi dan Tim PJM.

Lembaga ABET merupakan salah satu badan akreditasi internasional yang berpusat di USA, mengkhususkan akreditasi terhadap program studi dengan rumpun ilmu teknik/teknologi yang terbagi menjadi empat komisi, yaitu: applied science, computing, engineering dan technology.

Guru Besar Teknik Penerbangan ITB ini juga menceritakan pengalamannya dalam mempersiapkan sumberdaya untuk dapat terakreditasi oleh lembaga ABET. Menurut beliau, ABET merupakan resource based and outcome based accreditation, dengan fokus utama pada tiga criterions/standar dari 9 criterions yang telah ditetapkan oleh ABET. Ketiga criterions tersebut adalah: (Cr.2) Program Educational Objectives; (Cr.3) Program Outcomes and Assessment; (Cr.4) Continuous Improvement.

Menurut Kepala Satuan Penjaminan Mutu (SPM) ITB ini, ketiga criterions tersebut yang paling menguras tenaga dan pikiran. Selain itu, ABET juga mewajibkan adanya asesmen internal berkala yang cukup ketat. Dengan pengalaman UB yang telah menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang berbasis BAN-PT dan ISO 9001:2008, maka diharapkan beberapa program studi yang diproyeksikan terakreditasi oleh ABET dapat mempersiapkan diri lebih baik.