(Indonesia) Workshop Perumusan Ruang Lingkup Audit Internal Mutu (AIM) Tahun 2024

Sorry, this entry is only available in Indonesia.

Jumat tanggal 3 Mei 2024, telah dilaksanakan Workshop Perumusan Ruang Lingkup Audit Internal Mutu (AIM) Tahun 2024 yang bertempat di UB Guest House, yang dikoordinir oleh Pusat AIM Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Brawijaya. AIM merupakan salah satu instrumen penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di perguruan tinggi. Audit internal mutu membantu mengidentifikasi area-area di mana Universitas dapat meningkatkan kinerjanya dan memberikan umpan balik yang berharga kepada Pimpinan Universitas. Oleh karena itu, workshop ini sangat penting untuk merumuskan ruang lingkup AIM yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Universitas Brawijaya (UB). Workshop ini menjadi momen yang tepat untuk duduk bersama guna menghasilkan rumusan lingkup AIM agar lebih relevan dan efektif dalam mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas Brawijaya (UB). 

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Dr. Ir. Agustina Shinta Hartati Wahyuningtyas, M.P. selaku Kepala Pusat Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) LPM, beliau menyampaikan bahwa dengan mengundang dan mengumpulkan unit-unit dibawah Rektor yang diwakili oleh beberapa unit kerja Satuan Akuntabilitas Kinerja, Satuan Pengawas Internal, Satuan Reformasi Birokrasi, Direktorat Inovasi dan Pengembangan Pendidikan, dan Divisi Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan harapannya dapat mewakili Suporting Units (SU) yang ada di UB dalam rangka mendapatkan masukkan pada ruang lingkup AIM, yang dijadikan dasar jaminan mutu di unit kerja tersebut. Workshop hari ini diharapkan mendapatkan informasi penting untuk menjalankan AIM di level SU dengan tidak membebankan kerja  unit pada saat AIM dan dapat digunakan dalam kemajuan yang berkelanjutan.

 

Acara Workshop dibuka oleh Staf Ahli Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Agustin Krisna Wardani, STP., M.Si. beliau mengutarakan bahwa “ruang lingkup AIM di UB sering berubah-ubah dari tahun ke tahun, dan perlu dicermati perubahan ini dikarenakan hal apa, apakah terkait dengan IKU atau hal lain? “ dengan adanya workshop ini beliau berharap dapat mengidentifikasi hal-hal krusial apa yang cocok dan dapat dimasukkan dalam ruang lingkup AIM 2024 untuk SU, Program Studi, Departemen dan Fakultas sehingga dampak dari perubahan ruang lingkup AIM ini membawa kemudahan, kemajuan dan kebaikan ke depannya bagi UB.

Sesi selanjutnya adalah paparan usulan ruang lingkup AIM oleh bapak Kepala Pusat AIM LPM, Eko Setiawan, S.T., M.T. dalam sesi tanya jawab peserta terlihat sangat aktif, antusias dan berkolaborasi untuk berbagi pengalaman, ide, dan wawasan dalam memberikan usulan sehingga ruang lingkup AIM 2024 dapat di induksi dan di improvisasi sesuai kebutuhan baik di level SU, Fakultas, Departemen hingga Program Studi. Setelah diskusi maka acara selanjutnya adalah penetapan usulan ruang lingkup AIM disampaikan oleh Dewan Eksekutif BAN-PT, Prof. Dr. Slamet Wahyudi, S.T., M.T.

Dengan terselenggarannya kegiatan ini, LPM UB berharap dengan semangat kebersamaan dan kerja sama yang tinggi, workshop ini akan menghasilkan rumusan ruang lingkup AIM yang efektif dan bermanfaat bagi kemajuan Universitas Brawijaya.  (ESE/MLN – LPM)