Sejak 2012, satu program studi di Universitas Brawijaya telah mendapatkan rekognisi internasional, yaitu Program Studi S-1 Teknologi Hasil Pertanian (saat ini bernama PS S-1 Ilmu dan Teknologi Pangan) telah terakreditasi oleh Institute of Food Technologists (IFT). Setelah itu, di tahun yang sama, disusul dengan tiga program studi sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah mendapatkan pengakuan dari The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, a 21st Century Organization (ABEST 21).

Selanjutnya, dari rentang waktu 2015 hingga 2020, terdapat peningkatan yang cukup banyak dalam rekognisi internasional program studi, yaitu 17 program studi dari ASEAN University Network – Quality Assurance (AUN-QA), 1 program studi dari The Association of Chartered Certified Accountants (ACCA), 1 program studi dari The Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE) dan 1 program studi dari Asian Association of Schools of Business International (AASBI).
Rektor Universitas Brawijaya memiliki kebijakan untuk memberikan dana bantuan operasional bagi program studi dalam upaya memperoleh rekognisi internasional, sehingga mendorong kapasitas program studi dalam memenuhi persyaratan lembaga akreditasi internasional.
Pada tahun 2021, UB mendapatkan dana hibah Fasilitasi Akreditasi Internasional dari Kemdikbudristek. Dana hibah ini merupakan upaya pemerintah untuk mendorong rekognisi internasional program studi. Hal ini sejalan dengan upaya UB sejak tahun 2012. Sehingga dana hibah ini merupakan akselerator untuk memperbanyak jumlah rekognisi internasional program studi. Dana hibah tersebut diperuntukkan bagi 55 program studi yang telah berkomitmen untuk mengusulkan rekognisi internasional pada The Accreditation Agency for Study Programmes in Engineering, Informatics, Natural Sciences and Mathematics (ASIIN) dan The Agency for Quality Assurance through Accreditation (AQAS) dan Lembaga akreditasi internasional lainnya yang diakui oleh Kemdikbudristek sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 83/P/2020, dengan kata lain Dana Hibah yang dimaksud merupakan suplemen untuk mempermudah Program Studi dalam tahap persiapan menghadapi rangkaian proses akreditasi.
Selama tahun 2022 dan awal 2023, telah ada beberapa cluster program studi yang telah menjalani visitasi dan mendapatkan pengakuan dari ASIIN dan AQAS. Saat ini telah ada 9 program studi yang terakreditasi ASIIN dan 23 program studi dari AQAS. Hingga saat ini, telah terdapat 66 program studi yang telah mendapatkan rekognisi internasional dari lembaga-lembaga tersebut. RIN
Daftar Program Studi yang memperoleh rekognisi Internasional dapat dilihat di menu laman Akreditasi/Sertifikasi Internasional.