Sebagai bentuk kemitraan yang harmonis antara perguruan tinggi dan kementerian, maka Universitas Brawijaya selalu berusaha menjalin komunikasi yang baik dengan Kemristekdikti, terutama melalui Direktorat Penjaminan Mutu yang merupakan struktur baru di Kemristekdikti sebagai jawaban akan pentingnya penjaminan mutu perguruan tinggi.
Perubahan struktur kementerian di Indonesia sejak bergulirnya pemerintahan Jokowi-JK, terutama perubahan struktur kementerian yang menjadi naungan perguruan tinggi di Indonesia, menimbulkan dampak langsung dan tidak langsung terhadap kinerja sistem penjaminan mutu di perguruan tinggi (SPM-PT).
Pada hari Rabu (16 Maret 2016), Direktur Penjaminan Mutu Ditjen Belmawa Kemristekdikti menyempatkan hadir di Universitas Brawijaya untuk menyampaikan pentingnya SPM-PT di Indonesia. Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. (Direktur Penjaminan Mutu) hadir di Universitas Brawijaya sebagai pembicara utama dalam seminar yang diberi tema “Masa Depan SPM-PT di Indonesia”.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang baik tentang pentingnya penjaminan mutu perguruan tinggi dan sistem pengembangannya di Indonesia. Kegiatan yang dilangsungkan di Kantor Pusat UB Lantai 8 ini mengundang pimpinan universitas, pimpinan fakultas, pimpinan lembaga dan biro, pimpinan jurusan, perwakilan GJM dan personil PJM.
Dalam kesempatan ini, Prof. Aris Junaidi menyampaikan beberapa hal terkait pengembangan SPM-PT, yaitu:
- Arah kebijakan Kemristekdikti
- Kebijakan Nasional tentang SPM-PT
- Kebijakan Nasional tentang SPMI dan AMI
- Kebijakan Nasional tentang SPME atau Akreditasi
Secara khusus, kegiatan seminar ini dapat memperkuat hubungan antara UB dan Kemristekdikti, terutama dalam penyebarluasan pentingnya SPM-PT di Indonesia.