Universitas Brawijaya kembali melakukan visitasi akreditasi internasional AQAS untuk yang kelima kalinya. Lembaga akreditasi internasional yang berpusat di Jerman ini melakukan asesmen terhadap program studi dengan pendekatan outcome based education (OBE).
Visitasi akreditasi internasional klaster ilmu budaya dilaksanakan secara daring selama 3 hari pada tanggal 5, 6, dan 8 September 2022 untuk melakukan asesmen terhadap dua program studi di Fakultas Ilmu Budaya, yaitu:
- PS S-1 Seni Rupa Murni
- PS S-1 Antropologi
Kegiatan visitasi daring ini diawali dengan welcoming meeting dengan pimpinan universitas yang terdiri dari Rektor, Wakil Rektor, Ketua Lembaga, Direktur Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik, Dekan dan Wakil Dekan FIB, Ketua Departemen dan Ketua PS di FIB.
Kegiatan yang dibagi menjadi beberapa sesi ini melibatkan stakeholders internal dan eksternal yang terdiri dari mahasiswa, lulusan, dosen, dan perwakilan pengguna lulusan.
Visitasi ini melibatkan 4 orang expert panel, 2 consultant, serta partisipan yang terdiri dari perwakilan praktisi pendidikan ilmu budaya, perwakilan labour market, perwakilan mahasiswa, dan perwakilan alumni ilmu budaya. Para expert panel dan konsultan AQAS tersebut adalah:
- Prof. Dr. Keum Hyun Kim, University of Malaya (Malaysia), Department of Asian & European Languages, Faculty of Languages & Linguistics
- Jörg Obergfell, Trier University of Applied Sciences, Department Art and Design
- Karina Tungari, Illustrator & Graphic Designer, Hamburg, Germany (labour market representative)
- Ribal Zeitouni, Technische Universität Berlin, Culture and Technology (student representative), serta:
- Ronny Heintze dan Vi Le (Consultant AQAS)
Secara umum, visitasi internasional AQAS menilai beberapa hal yaitu kesesuaian kualitas input, proses, output, dan outcome program studi. Internasionalisasi program studi ini merupakan program universitas yang termasuk dalam renstra Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang akan meningkatkan daya saing, reputasi, dan peringkat Universitas Brawijaya di tingkat dunia. Kriteria-kriteria yang diterapkan oleh AQAS dan menjadi acuan dalam pelaksanaan visitasi daring menghasilkan feedback yang disampaikan pada hari terakhir visitasi AQAS, yaitu pada sesi umpan balik ke Universitas Brawijaya.