Malang, 14 September 2023 – Aria Gajayana Hotel Malang menjadi tempat pelaksanaan Workshop Pengisian Formulir Audit Internal Mutu (AIM) bagi Auditee yang diadakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Brawijaya. Dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Ketua Gugus Jaminan Mutu, Ketua Unit Jaminan Mutu seluruh Fakultas Universitas Brawijaya, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan arahan dalam mengisi formulir atau instrument AIM bagi auditee dalam upaya peningkatan mutu secara berkelanjutan dengan bentuk yang berbeda dari sebelumnya.
Kegiatan dimulai dengan laporan dari Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Dr. Shinta Hadiyantina, SH., MH. Dalam arahannya, Dr. Shinta menyoroti pentingnya Audit Internal Mutu (AIM) dari Rektor, berharap agar dapat memberikan bantuan yang optimal kepada para pimpinan fakultas masing-masing. Acara kemudian dibuka secara resmi oleh Deputi Akreditasi Organisasi dan Pendidikan, Prof. Slamet Wahyudi, S.T., M.T., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pemantauan data karena Universitas Brawijaya telah unggul. Oleh karena itu, bagi auditee, bekerja keras dan memperbaiki aspek-aspek tertentu terkait jaminan mutu sangatlah krusial. Workshop ini dianggap sebagai tonggak penting dalam meningkatkan kualitas proses penjaminan mutu di lingkungan Universitas Brawijaya. Semoga hasilnya akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam peningkatan mutu pendidikan dan organisasi di universitas ini.
Workshop dimulai dengan pemaparan materi pertama tentang Penjelasan Prosedur pada Sistem Informasi Quality Assurance (SIQA) oleh narasumber Adharul Muttaqin, S.T., M.T sebagai Ketua Deputi Pemeringkatan. Materi ini memberikan pemahaman mendalam mengenai implementasi dan pengelolaan Audit Internal Mutu (AIM) dalam konteks Sistem Informasi. Selanjutnya, dalam paparan tersebut Adharul Muttaqin, S.T., M.T memandu peserta melalui konsep-konsep kunci yang terkait dengan pengisian formulir AIM.
Dalam sesi ini, narasumber memaparkan secara rinci tentang langkah-langkah yang harus diikuti oleh auditee dalam mengisi formulir AIM, termasuk penjelasan terperinci mengenai setiap elemen yang perlu dilaporkan dan dianalisis. Peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai tujuan dan manfaat dari proses AIM, serta cara terbaik untuk memastikan kepatuhan dengan standar mutu yang berlaku.
Selain itu, narasumber juga membahas strategi dan teknik penting untuk melaksanakan AIM dengan efektif, termasuk pengumpulan data, analisis, dan pelaporan hasil audit. Peserta juga diberi panduan tentang bagaimana mengidentifikasi dan mengatasi temuan atau potensi ketidaksesuaian dalam konteks SIQA.
Setelah pemaparan materi pertama, suasana ruang workshop dipenuhi dengan diskusi antara peserta dan narasumber. Peserta memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan khusus mengenai pengisian formulir AIM, membagikan pengalaman, dan memperoleh klarifikasi lebih lanjut mengenai konsep-konsep yang telah dipresentasikan.
Workshop ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk memperdalam pemahaman mereka tentang proses AIM dalam konteks SIQA, sehingga mereka dapat melaksanakan audit internal dengan lebih efisien dan efektif. Dengan bimbingan dari seorang ahli seperti Adharul Muttaqin, workshop ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi semua peserta, membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan proses AIM dengan sukses di Unit Pelaksana Akademik.
Selanjutnya, Ketua Pusat Audit Internal Mutu (AIM) oleh Eko Setiawan, S.T., M.T menyampaikan materi kedua mengenai Pembahasan Instrumen Kegiatan (IK) untuk Auditee dan Pengisian Instrumen AIM. Dalam materi ini, menjelaskan tentang cara implementasi dan penerapan IK dalam proses Audit Internal Mutu (AIM) bagi auditee. Eko Setiawan, S.T., M.Tsebagai Ketua Pusat Audit Internarl Mutu (AIM), memberikan penjelasan rinci tentang langkah-langkah yang harus diikuti oleh auditee dalam mengisi instrumen AIM.
Dalam sesi ini, Eko Setiawan menguraikan dengan jelas konsep-konsep kunci yang terkait dengan IK dan bagaimana auditee dapat memanfaatkannya secara efektif selama proses AIM. Ia membahas dengan rinci tentang elemen-elemen yang perlu diperhatikan oleh auditee, termasuk pengumpulan data, pengolahan informasi, dan pelaporan hasil audit.
Selain itu, narasumber juga memberikan contoh-contoh praktis dan studi kasus yang memperjelas implementasi IK dalam proses AIM. Peserta diberikan wawasan mendalam tentang bagaimana mengidentifikasi dan menanggapi temuan atau potensi ketidaksesuaian, serta langkah-langkah untuk memastikan kepatuhan dengan standar mutu yang berlaku.
Setelah pemaparan materi kedua, suasana ruang workshop kembali menjadi forum diskusi yang aktif. Peserta memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman, bertanya tentang situasi khusus yang mungkin mereka hadapi dalam pengisian instrumen AIM, dan mendapatkan klarifikasi lebih lanjut dari Eko Setiawan.
Workshop ini memberikan auditee alat yang diperlukan untuk mengisi instrumen AIM dengan tepat dan efektif, sehingga memastikan bahwa proses audit internal berjalan lancar dan menghasilkan hasil yang akurat. Dengan bimbingan dari seorang ahli seperti Eko Setiawan, workshop ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi semua peserta, mempersiapkan mereka untuk menghadapi proses AIM dengan keyakinan dan kompetensi yang tinggi.
Dengan berakhirnya workshop ini, diharapkan para peserta telah memperoleh pemahaman mendalam mengenai pengisian formulir Audit Internal Mutu (AIM) dan penerapan Instruksi Kerja (IK) dalam Sistem Informasi Quality Assurance (SIQA). Semoga pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari sesi ini akan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses audit internal di lingkungan kerja masing-masing. Terima kasih kepada seluruh peserta dan narasumber atas partisipasi aktif mereka dalam acara ini. Kami berharap dapat bertemu lagi dalam kesempatan berikutnya. CFK/LPM
Umpan Balik : http://s.ub.ac.id/adtee
Berkas tersebut dapat diunduh di tautan-tautan berikut:
