UBAQA 2009

Di tahun 2009, Universitas Brawijaya Annual Quality Award (UBAQA) diberikan kepada unit-unit akademik yang telah mengimplementasikan SPM dengan baik, sesuai standar yang telah ditetapkan. Pelaksanaan UBAQA meliputi:

  1. Penilaian SPMA pada tingkat Fakultas/Program & Jurusan/PS di lingkungan Universitas Brawijaya. Kriteria penilaian ditetapkan pada keterlaksanaan SPMA berdasarkan hasil audit internal yang dilakukan Tim Audit Internal Mutu Akademik UB.
  2. Penilaian kinerja Fakultas/Program dan Jurusan/PS untuk menjadi world class meliputi highly qualified faculty (functional website), excellence in research (research publication number) dan teaching quality (student-staff ratio and doctor holder).
  3. Penilaian kinerja Jurusan/PS juga ditetapkan atas dasar status akreditasi.
  4. Proses penilaian UBAQA dimulai sejak pelaksanaan AIMA Batch I bulan Juli sampai dengan AIMA Batch II bulan Desember 2009 sesuai jadual yang telah dibuat. Penerima UBAQA diumumkan pada tanggal 18 Pebruari 2010, dengan mengundang para pimpinan unit kerja teraudit.

Untuk keperluan ini Tim Pelaksana UBAQA ditetapkan oleh Rektor dengan dikoordinir oleh PJM, tim tersebut beranggotakan Pimpinan UB (Rektor dan para Pembantu Rektor), Tim Auditor Internal UB dari anggota PJM UB dan Tim EPSBED Universitas.

Untuk tahun kedua (2009), UBAQA dibatasi hanya kepada peserta Audit Internal Mutu Akademik (AIMA) UB saja, yaitu sebanyak 45 unit kerja terdiri dari 12 fakultas, 29 jurusan dan 4 program studi setingkat jurusan.

Penilaian UBAQA dilakukan dengan mengacu kepada beberapa kriteria, namun demikian proporsi terbesar adalah dari hasil AIMA Batch I dan II. Berikut ini adalah kriteria dan sub kriteria beserta bobot penilaiannya:

(A) Hasil AIMA Siklus 4 Tahun 2009 (Bobot 25%), terdiri atas:

  1. Organisasi Sistem Penjaminan Mutu Akademik (SPMA)
  2. Dokumen SPMA
  3. Implementasi SPMA
  4. Perbaikan atas temuan (PTK) AIMA Batch II 2008

(B) Hasil AIMA Siklus 5 Tahun 2009 (50%), terdiri atas:

  1. Internalisasi Budaya Mutu, meliputi: Organisasi SPMA, Dokumen SPMA dan Implementasi SPMA
  2. Monev Kinerja Unit Kerja, meliputi: Kurikulum, Sumberdaya Manusia (Dosen dan Tenaga Penunjang), Mahasiswa, Proses Belajar Mengajar, Sarana dan Prasarana, Suasana Akademik, Penelitian dan Publikasi, Pengabdian Kepada Masyarakat, Manajemen Akademik, Sistem Informasi Akademik

(C) Kapasitas Planning Unit Kerja (15%), terdiri atas:

  1. Keberadaan Renstra unit kerja
  2. Keberadaan Program Kerja unit kerja
  3. Nilai EPSBED (untuk fakultas/program dari nilai rata-rata nilai PS).Penilaian dilakukan oleh Tim EPSBED UB yang terdiri dari: Samuel Gunarso dan Awal Budi Nurcahyono. Nilai ditentukan dari validasi laporan EPSBED dalam sistem database.
  4. Akreditasi PS (untuk fakultas/program dari nilai rata-rata akreditasi PS). Diambil dari SK BAN-PT tentang akreditasi PS di UB yang dikelola oleh BAAK.

(D) Kesiapan unit kerja menuju World Class University (10%), terdiri atas:

  1. Excellence in research (jumlah publikasi penelitian).
  2. Teaching quality (rasio dosen dan mahasiswa, persentase jumlah doktor.

Berdasarkan kriteria tersebut di atas, diusulkan 5 (lima) fakultas/program terbaik, 10 (sepuluh) jurusan terbaik yang tergolong lama dan 2 (dua) jurusan/PS terbaik yang tergolong baru untuk menerima UBAQA tahun 2009. Unit kerja yang ditetapkan oleh Rektor adalah sebagai berikut:

UBAQA-2009-Fak

Pemeringkatan UKPA Tingkat Fakultas/Program dalam UBAQA Tahun 2009

UBAQA-2009-Jur-Lama

Pemeringkatan UKPA Tingkat Jurusan/PS Lama dalam UBAQA Tahun 2009

UBAQA-2009-Jur-PS-Baru

Pemeringkatan UKPA Tingkat Jurusan/PS Baru dalam UBAQA Tahun 2009

Hasil UBAQA 2009 ini memang masih ada kekurangan. Pada saat ini (tahun 2009), penilaian akhir UBAQA adalah representatif dan obyektif. Diharapkan hasil UBAQA ini diartikan sebagai tolok ukur untuk memperbaiki kinerja dan manajemen organisasi masing-masing unit kerja, sehingga orientasi mengikuti UBAQA bukan semata-mata untuk mencari penghargaan dan hadiah.

Hasil UBAQA ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas kemajuan GJM-UJM UB secara terus menerus dan berkesinambungan (continuous quality improvement). Dengan memberikan dukungan bagi GJM-UJM untuk senantiasa melaksanakan perbaikan mutu akademik, diharapkan peningkatan mutu yang dilakukan dapat mendorong fakultas/program dan jurusan/PS mencapai standar internasional.